Ketenangan Hati

Aku seperti lupa saja terhadap harumnya bau tanah
Lantas terus saja menunggangi kuda besi
Tak lelah walaupun sudah pernah kesana dan kemari

Kau tahu. Angin yang memberiku sebuah harapan
Berhembus lewat celah penutup kepala yang sesekali kubuka kacanya

Semakin banyak kakiku terpijak
Datanglah berlembar-lembar pengalaman baru. Yang selalu saja membuatku sibuk... Walau kadang hati tetap berkecamuk

Tapi... Sedemikian sulitkah mencari sebuah ketenangan hati, pikiran ataupun perasaan? Sehingga merelakan hampir seumur hidup untuk berpura-pura dalam kesibukan?


0 komentar:

Post a Comment

agustards. Powered by Blogger.

© 2014 A G U S T A R D S, AllRightsReserved.

Designed by agustards