Please Be Real With Me or Leave Me Alone

With heartfelt sympathy on the loss of my friend, please accept my sincere sympathy. I feel like… I have lost a dear friend. Yeah you.  If you are a good friend, there are some ways in which you can help and lead me for better situation. I wanna tell you something, a several reason why this is hard to understand. I can't help but think a friend of mine it's like an enemy and now you've become a stranger. I just wanted you to know how deeply and sad I was on this broken pieces. 
It was very sad and sorry to hear of my good friend have changed, its like a bullshit joke “ah, time changed, people changed”. I don’t mean to beat you in all of subject or anything. It might be about our skill in art, writing, sport, lesson or dating some girl. I just want us to play together, show the world that this is our friendship, and seems like everything is crazy. I want to continue being crazy with you, having conversations that impossible to understand by the others. Because thats what being friends about.

As you know, crazy friends make a crazy time. Do you remember when you called me as a bastard, when you lost in our battle to get love from the same girl in our school, right? It doesn’t meant that I’m more hot or cool than you. Its all about passion, and you don’t have any idea about it. I tell about karma, but none of a person give a shit and now only two things left in my life ; my laptop and the internet. and thats all now what you expect from me if they both go away I think I just should die. I don't want someone who thinks I'm more perfect than you, I want someone who knows I'm not, but loves me anyway. 

I don't have time for bullshit so be real with me or leave me alone. 


Read More

GET CLOSE, DON’T GET LOST!


"Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati. Tetapi sedikit sekali kamu bersyukur” (QS  Al-Mulk : 23)

Bukankah demikian sifat manusia? Jika karena suatu hal yang sangat di inginkan hatinya, tetapi tidak dimilikinya, sehingga manusia terkadang mengabaikan semua kenikmatan yang telah di anugerahkan Allah kepadanya. Seperti apa yang telah diterangkan potongan ayat dalam surat Al-mulk diatas. Entah itu kesehatan, kekayaan dan kekuatan serta hal-hal lain yang luput dari kesadaran kita sehingga membuat kita lupa untuk bersyukur. 

Ketika keinginan-keinginan kita tidak terpenuhi dan doa-doa yang selalu kita panjatkan tidak kunjung dikabulkan. Apakah pernah kita berpikir bahwa itu semua Allah lakukan demi kebaikan kita? Kita selalu merasa yakin bahwa kita mengetahui apa yang kita butuhkan, tetapi kebutuhan seringkali keliru dengan keinginan. Bahkan kadang hal-hal yang kita inginkan tetapi tidak kita butuhkan adalah yang menjadi penyebab kejatuhan kita.  

Siapa yang dapat mengetahui bahwa kenikmatan pada hari ini dapat membawa kesengsaraan di keesokan hari, atau kesengsaraan pada hari ini akan berbuah kenikmatan di hari esok? Sering kali manusia hanya senang mencari jawaban, tetapi tidak untuk penyebab. Sehingga jawaban yang ditemukan tidak sesuai seperti apa yang diharapkan, dan tidak jarang hanya bersifat semu. 

Saya ingat betul apa yang diucapkan oleh Ustad Yusuf Mansur sewaktu beliau memberikan tausiah disalah satu stasiun TV. Beliau bercerita bahwa ada seorang yang rumahnya tergenang air, dengan kondisi demikian jangan hanya mengambil kain pel, tapi lihat dari mana penyebab genangan air itu. Mungkin saja gentengnya yang bocor, karpet atas yang robek, talang air yang retak atau saluran air yang mampet. Maka dari itu perbaiki semuanya, Insya Allah genangan air itu bisa teratasi permanen, bukan temporer. 

Sama halnya dengan kehidupan, penyebab segala masalah adalah perbuatan kita yang berlumuran dosa, maksiat atau kurangnya beribadah. Karena itu jika apa yang menjadi keinginan kita untuk dikabulkan oleh Allah belum sampai kepada kita maka kita sepatutnya menengok dan bercermin pada diri sendiri dan bertanya “apakah hidupku sudah benar dan menjadi hamba yang baik?”. Hal yang harus kita lakukan adalah fokus pada perbaikan diri, jika diri ini sudah benar, dan ibadah ini sudah rapih. Niscaya kehidupan kita akan membaik.  Karena fondasi dalam semua urusan kehidupan adalah sholat kita, sedekah kita, dan perilaku kita. Betapa jarangnya kita membuka Al-quran, jarangnya pergi ke masjid, jarangnya berdzikir, jarangnya berdoa (bahkan untuk sesama) sehingga membuat kehidupan kita carut marut. 

Dan yang paling utama, periksalah sholatnya. Sudah benarkan sholat kita? Lebih suka menunda-nunda atau langsung dikerjakan? Kalau suka menunda-nunda, maka jangan salahkan Allah kalau apa yang menjadi keinginan dan doa kita selama ini juga akan di tunda kedatangannya. Jika semuanya sudah beres, sering-seringlah melakukan evaluasi diri atau bermuhasabah. Karena bagaimanapun tingkat keimanan seseorang tidak akan selamanya konstan. Ada saja keadaan dimana keimanan kita sering goyah, dan adakalanya kita sebagai manusia juga sering lupa untuk berbenah.

Perlu diketahui bahwa Allah yang membantu atau menginzinkan seseorang untuk menyelesaikan masalah. Apapun masalah yang kita hadapi segera periksa keadaan diri sebelum semuanya terlambat. Bila sudah ditemukan apa penyebabnya. Insya Allah… Dia akan menolong!

So, get close to Allah… don’t get lost !!!

Read More

Potret Kamar Seorang Anak Muda Dalam Sketsa


Read More

Hobi Jadi Prestasi


Read More
agustards. Powered by Blogger.

© 2014 A G U S T A R D S, AllRightsReserved.

Designed by agustards