AKU TUNGGU

Awalnya aku mengira kau akan dekat denganku
Kenyataannya kau hanya bayang semu yang telah berlalu
Semu semu semu… teruslah berucap sampai hatimu kalap
Padahal kau tak tau apa arti sebenarnya

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Sedekat bayang dengan tuannya
Kenyataannya kau hanya seperti gelap
Yang akan hilang ditelan cahaya
Cahaya apa?
Mungkin cahaya hatiku yang terlalu berharap
Berharap pada siapa?
Padamu…

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Sedekat pasir di bibir pantai dengan air yang terasa asin
Kenyataannya kau hanya ombak
Menyapu goresan kenangan yang telah kita sama-sama tulis disana
Sedih rasanya…

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Saling dekat….
Dekat seperti hamba dengan Tuhan-Nya yang selalu berharap
Dekat seperti hamba dengan Tuhan-Nya yang selalu berdoa

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Tak pernah menjauh
Karena aku takut menjauh
Sungguh…

Sebenarnya dekat seperti apa yang aku inginkan?
Akupun tidak mengetahui begitu pasti
Yang aku tahu, dekat itu…
Dekat itu seperti….

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Lagi-lagi aku bicara soal dekat
Hey, adakah seseorang yang bisa menjelaskannya?
Agar aku bisa tahu, sejauh mana aku telah tersesat

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Dekat saat kita bertemu
Ingatkan saat momen indah itu?
Matamu seolah berbicara “ayo curi pandang denganku, maka aku akan membalasnya”
Lalu kau malah menoleh kearah pohon sunyi yang anginpun tidak meniupnya sama sekali
Bagaimana kita bisa saling mencuri pandang?

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Entahlah… mungkin saat kita berkumpul di kerumunan
Walaupun banyak manusia disana
Tapi dunia serasa milik kita berdua
Dan kau terus tertawa dan menduga
bahwa aku terus memandangimu tanpa berkedip sedikitpun
Kau salah… salah kalau tidak menduga seperti itu

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Sedekat jari manis dan jari kelingking
Mungkin dengan cicin indah mengantung didekatnya
Maksudnya, dijari manismu
Ah… terlalu cepat

Awalnya aku mengira kita akan dekat
Tanpa jarak dan tanpa batas waktu
Hanya kau dan aku
Berdua…
Kita buat cerita cinta di dalamnya

Awalnya aku mengira…
Mengira kita tidak akan pernah bisa bersatu
Karena ikatan diantara kita memang awalnya semu

Sekarang aku sadar
Tuhan mendekatkan kita pada awalnya
Agar mengetahui bahwa diantara kita memang tidak pantas untuk menjalin sebuah ikatan

Sekarang giliranmu untuk mengira…
Mungkin saja aku yang salah mengira…
Kalau sudah selesai beritahu ya?
Aku tunggu….


0 komentar:

Post a Comment

agustards. Powered by Blogger.

© 2014 A G U S T A R D S, AllRightsReserved.

Designed by agustards