Kamu Harus Sekolah!



Ibumu sama halnya dengan ibu-ibu yang lain. Ingin anaknya bersekolah tinggi hingga menjadi pintar. Kalau perlu apa saja ibu akan korbankan demi sekolahmu, nak. Sewaktu Ibu masih seusia kalian, kakekmu selalu saja bilang kalau pengetahuan itu penting. Makanya ibumu disekolahkan hingga tingkat lanjutan. Kakek dan nenekmu yang memberikan ibu keyakinan kalau sekolah itu salah satu jalan untuk merubah nasib. Tapi kemudian ibu menikah dengan ayahmu dan kembali tersadar kalau nasib tidak bisa dirubah dengan pendidikan semata. 

Semua harta ibu sudah habis untuk biaya sekolah kalian. Biarlah kami harus memeras keringat karena kami ingin kalian tumbuh menjadi anak yang berakal budi. Latihan untuk itu hanya di dapatkan disekolah. Kepandaian seperti itu hanya bisa diberikan oleh sekolah. Anakku, karena itu kalian harus tetap bersekolah!
 
Keadilan kerapkali datang terlambat
Tapi bertahanlah nak,
Sebab sekolah akan mengenalkanmu
Pada keadilan diatas kertas
Dan ketidak-adilan yang sebenarnya.

Biarpun sekolah kali ini bayarannya mahal. Ayah dan ibumu akan berusaha sebisa mungkin untuk membiaya kalian. Ayah maupun ibu percaya takan ada yang lebih berharga di dunia ini kecuali pendidikan.

Tapi sudahlah nak, kami percaya denga apa yang dibilang oleh kepala sekolahmu. Untuk pintar harus keluar ongkos. Karena itulah nak, sekolah-lah yang rajin. Rajin itu tercemin dari bagusnya nilai. Rajin itu tampak dari bagaimana kamu senang ketika berada disekolah. Rajin itu tampak bagaimana kamu menikmati pelajaran. Walaupun sekolah itu kadang membuatmu bosan, tapi bertahanlah nak. Meski ada gurumu yang rajin dalam menghukum tapi bersabarlah. Kata kakekmu meraih ilmu itu harus ditebus dengan kerja keras dan tahan menderita. 

Ajaran itu benar nak, makanya aku tidak pernah membelamu jika guru memberikan hukuman. Guru itu sumber ilmu. Jika ia sampai memberimu hukuman itu bagian dari pemberian pembelajaran. Pelajaran itu seperti makanan, ada yang enak di kunyah tapi juga pahit ketika ditelan. Berulang-ulang aku perlu sampaikan kalau dalam meraih ilmu kamu harus ikhlas dan sabar. 

Ikhlas untuk dihukum oleh guru. Gurumu itu orang yang muliah nak, semua orang bisa jadi seperti sekarang karena peran guru. Jika ada gurumu yang berjualan  buku dikelas dan mimintanya kalian uang. Janganlah protes. Tak baik memprotes guru karena kamu nanti akan celaka. Bisa-bisa nilaimu buruk. Makanya pujilah gurumu dan bersikap sopanlah kepadanya. Ingat puteraku, kebaikan pendidikan terletak pada ketabahan dan kelapangan dada sang guru. Profesi  guru yang terhormat ini tidak bisa dinodai dengan cemooh dan kritik. 

Memuliakan guru bisa dilakukan dengan menyanjung serta mentaati semua yang diperintahkan. Tapi puteraku, jangan pernah punya keinginan jadi guru. Soalnya sederhana, guru itu pekerjaan yang gajinya sangat rendah. Jadilah guru jika pekerjaan apapun sulit untuk kamu peroleh. Andai ada guru yang pernah dihukum oleh polisi pastilah mereka itu dalam keadaan yang khilaf.

Puteraku, kesempatan kita sekarang hanya memanjat doa. Doa ini untukmu, untuk saudara kita. Untuk nenek dan kakemu yang telah tiada. Hapalkan doa ini nak. Sebab berbekal doa inilah kamu harus menjalani kehidupan sekolah.

Ya Allah Ya Tuhan Kami
Engkau Yang Maha Pengasih lagi penyayang
Berikan kami kesabaran, ketabahan dan keikhlasan selalu
Untuk bersabar, lapang dada dan percaya

Pada apa yang dikatakan oleh semua orang
Kalau untuk sekolah harus keluarkan banyak biaya
Kalau untuk belajar kita harus rela mendapat hukuman
Kalau untuk pintar harus bersedia disiksa

Ya Allah
Memang hidup harus disangga dengan harapan
Tapi mampukah kami untuk tidak berbutus asa
Jika sekolah hanya melahirkan perbudakan.

Ya Allah
Ajariah kami untuk selalu percaya dengan ucapan alim ulama
Yang selalu memberi janji kalau orang miskin bukan disini kemenangannya

Berikan kami kesabaran pada janji-janji penguasa
Yang sering mengatakan kalau pendidikan akan menjadi prioritas kebijakannya

Anugerahilah kami ketabahan untuk tidak melakukan pemberontakan pada mereka yang kejam dan sewenang-wenang

Ya Allah
Teguhkanl hati kami untuk tidak mudah berhamba pada kekayaan dan ketenaran.

Aamiin


(Dikutip Dari Buku : Pengumuman Tidak Ada Sekolah Murah)


0 komentar:

Post a Comment

agustards. Powered by Blogger.

© 2014 A G U S T A R D S, AllRightsReserved.

Designed by agustards